Friday, January 22, 2010

4 Kesalahan Saat Malam Pertama

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS3AXE0n28uDeQuSloWtT2_EQNuPwTCxVkMva0vGu57SGMc20P9kEQWBcUk2ttibfoMkiFKaGOEsM3M1kqq3SfRwQb6aJygvruBir5OyMVE1Jvkxmk0lgHBh0O8YNnjv8rLRoHxK28K4g/s320/malam_pertama_jekethek.jpg
Malam pertama memang malam yang ditunggu-tunggu pasangan yang baru saja menikah. Tak jarang perempuan merasa canggung, tegang, dan takut. Bahkan, ada juga yang menjadi overacting.

Rasa malu atau takut umumnya memang dialami perempuan yang belum pernah melakukan hubungan intim. Mereka mungkin tidak siap jika harus berbagi secara total dengan pasangannya, tak hanya berbagi perasaan, tetapi juga fisik. Sekadar tidur bersama sih okelah, tetapi membuka seluruh pakaian di hadapan pria, berdua saja di dalam kamar yang tertutup?

Gabungan antara perasaan takut, malu, risi, deg-degan (tapi juga sedikit excited) itu akhirnya membuat sebagian perempuan melakukan hal-hal yang membuat shock pasangannya. Ingin tahu apa saja yang kerap dilakukan perempuan pada malam pertamanya?

1. Mendadak sakit kepala. Karena malu, risi, ditambah panik suami bakal memaksa untuk langsung berhubungan, Anda pun terus mencoba bertahan. Caranya, dengan berpura-pura mengantuk, kepala sedang pusing, atau menunda-nunda selama mungkin. Seorang perempuan, sebut saja Santi (32), mengaku hingga tiga bulan pertama setelah menikah masih belum berani melepas seluruh pakaiannya di depan suami. "Pas malam pertama, saya ngumpet terus, takut disuruh buka baju. Suami saya sampai bilang, 'Masa sama suami sendiri malu sih'?" ucapnya, menirukan.

Saran: Sesuatu yang dipaksakan hasilnya memang kurang baik. Jika Anda memang masih risi, katakan terus terang kepada suami dan jangan malah "lari dari kenyataan" alias kabur dari kamar. Berusahalah untuk rileks saat berbaring dengan suami. Minta suami untuk tidak terburu-buru menyergap Anda. Waktu demi waktu, ketika Anda sudah lebih santai, biarkan suami membimbing langkah Anda selanjutnya.

2. Terlalu banyak teori. Agar malam pertama berjalan lancar dan tidak menegangkan, banyak perempuan yang berusaha membekali diri dengan membaca buku tentang seks atau bertanya kepada teman-temannya yang sudah menikah. Pertanyaan seperti sebanyak apakah darah yang keluar (akibat selaput dara robek) atau gerakan apa yang harus dilakukan saat penetrasi sudah terjadi paling sering membuat perempuan pening. Vita (29), misalnya. Yang terjadi saat malam pertama justru teori-teori tersebut menguap entah ke mana. Maklum, saat itu ia dan pasangannya sama-sama risi untuk menjelajahi satu sama lain.

Saran: Making love is about having fun. Jadi, tak perlu terlalu mengikuti aturan yang ada di buku panduan. Tak usah terlalu tegang saat menghadapinya. Ketegangan hanya membuat suasana menjadi rusak dan suami kehilangan mood untuk berdekatan dengan Anda.

Seks juga bukan sesuatu yang harus dipelajari karena hal ini sifatnya alami pada diri manusia. Tak usah berpikir apakah Anda harus punya teknik andalan, apakah Anda harus tampil telanjang, ataukah lampu harus tetap menyala atau redup. Biarkan saja semua berjalan apa adanya. Kebanyakan perempuan mencari-cari referensi lewat buku atau sejumlah film porno, yang hanya membuat mereka makin tegang karena tak ingin salah melakukannya.

3. Om-do, alias omong doang! Banyak orang sebenarnya tidak tampil seperti dirinya yang asli. Misalnya, si A yang sering gembar-gembor mengenai pengalamannya di atas ranjang atau si B yang sering ngomong jorok (porno, maksudnya) ternyata masih polos. Si C yang pendiam ternyata justru sangat berpengalaman. Begitu pula dengan Atiek (43, bukan nama sebenarnya).

Perempuan yang dikenal tak bisa berhenti bicara barang 5 menit ini pun akhirnya takluk kepada sang suami yang berkarakter kebalikan dari dirinya (kalau tidak diajak bicara, bisa seharian tidak bicara). Saat malam pertamanya, 12 tahun lalu, Atiek kaget melihat keganasan suaminya. Sebaliknya, ia hanya bisa mengikuti arahan sang suami. "Ternyata selama ini gue om-do!" serunya sambil tertawa berderai-derai.

Saran: Untuk Anda yang memang om-do, sudahlah, jelaskan terus terang kepada suami bahwa Anda memang sedikit tegang. Kalau kebetulan Anda punya suami yang ternyata lebih berpengalaman sih, tak masalah. Jika suami juga pemalu atau tidak tahu apa yang harus dilakukan, tentu akhirnya jadi kacau. Meskipun begitu, banyak juga pasangan yang menikmati saja malam pertama yang gagal akibat sama-sama tidak berpengalaman.

4. Bergaya ala bintang porno. Saking penginnya tampil sensual (dan terlihat berpengalaman), Anda mengingat-ingat film porno yang pernah Anda tonton, lalu mempraktikkannya di depan suami. Anda pun membuka pakaian satu per satu bak seorang stripper, seperti dada Anda berdegup kencang. Sambil ngoceh panjang lebar untuk menutupi rasa panik, Anda lalu membuat gerakan-gerakan erotis sekaligus membelai suami di bagian mana pun yang menurut Anda sensitif.

Saran: Bila Anda memang belum berpengalaman, tak usah melakukan aksi berlebihan seperti ini. Tak usah bereksplorasi terlalu berani, misalnya dengan memakai pakaian atau atribut semacam pecut, borgol, stoking berikut garter belt-nya, atau apa pun yang sering Anda lihat di film. Bagaimanapun, tak semua pria memiliki fantasi semacam itu. Salah-salah, Anda dikira sudah sering beraksi seperti itu di hadapan pria lain. Lebih baik diskusikan sebelumnya dengan suami apa yang ingin Anda lakukan berdua saat itu. Seperti yang dilakukan Asti (28).

''Dulu sih kami mencari tahu apa yang dimaui pasangan, misalnya dengan nonton film porno bareng. Tapi, terkadang tidak semua yang kami lihat pasti dicoba. Kadang kalau gayanya terlalu ekstrem, malam jadi seperti sirkus,'' jelas ibu satu anak yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi ini. Ia juga mengaku ajakan untuk melakukan seks yang ekstrem lebih banyak dari suami.

sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/01/inilah-4-kesalahan-saat-malam-pertama.html

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More